5 February 2023
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • youtube
  • twitter
  • facebook

SuaraKita

  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Liputan
    • Siaran Pers
  • Event
  • Cerita
  • Opini
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
  • Foto
  • Video
  • Referensi
    • Buku
    • Film
    • OV Zine
You Are Here: Home » Referensi » Film » The World to Come Menemukan Cinta Terlarang di Musim Dingin New York Abad XIX

The World to Come Menemukan Cinta Terlarang di Musim Dingin New York Abad XIX

Posted by :katumiri Posted date : 10 October 2021 In Film Comments Off on The World to Come Menemukan Cinta Terlarang di Musim Dingin New York Abad XIX

Judul: The world to Come

Sutradara: Mona Fastvold

Skenario: Ron Hansen

Jim Shepard

Pemain:

Katherine Waterston

Vanessa Kirby

Christopher Abbott

Casey Affleck

Tanggal rilis: 6 September 2020 (Venesia), 12 Februari 2021 (Amerika Serikat)

SuaraKita.org – “Kulitnya memiliki sedikit warna mawar dan ungu,” kagum istri petani yang kesepian Abigail (Katherine Waterston) ke buku hariannya, terpaku oleh kunjungan pertama tetangga baru Tallie (Vanessa Kirby).

The World to Come, film romansa lesbian yang halus dan diwarnai tragedi karya dari sutradara Mona Fastvold, berlatar di pertengahan abad ke-19 negara bagian New York yang kasar, dipenuhi dengan nada-nada anggun sensual ini, saat kedekatan perempuan tanpa anak melewati musim dingin pedesaan yang keras menjadi perselingkuhan yang penuh kerinduan. 

Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Venesia ke – 77 pada 6 September 2020, di mana film tersebut memenangkan penghargaan Queer Lion untuk film bertema LGBTQ terbaik di festival tersebut.

The World to Come adalah sebuah cerita tentang kehidupan perempuan yang tak terceritakan, ditulis bersama oleh Ron Hansen (The Assassination of Jesse James oleh Coward Robert Ford, 2007) dari cerita pendek Jim Shepard.

Berbeda dengan Portrait of a Lady on Fire yang sensual, The World to Come adalah film sastra, disusun oleh entri buku harian Abigail yang diamati dengan tajam. Konon, bahasa yang anggun, baik dalam rayuan Tallie yang menawan, pertanyaan, atau refleksi terpesona Abigail, berfungsi sebagai foreplay verbal yang menyulut perselingkuhan mereka.

Konflik mulai memanas saat Dyer (Casey Affleck), suami Abigail  dan Finney, suami Tallie (Christopher Abbott) menyadari kejanggalan dalam diri istri mereka. Apa yang akan terjadi selanjutnya? (R.A.W)

 

Share Button
Tags
Film lesbianFilm LGBTLGBTlgbt indonesiaLGBTIQlgbtqiSuara Kita
tweet
Mendobrak Hambatan Terhadap Transgender Cina
Parade LGBT Taipei 2021 Dilaksanakan Secara Daring

Related posts

  • Bintang Heartstopper Kit Connor Menjelaskan Mengapa Dia Menolak Untuk Melabeli Seksualitasnya

    Bintang Heartstopper Kit Connor Menjelaskan Mengapa Dia ...

    28 May 2022

  • Supernova: “Saya Berharap Liburan Ini Tidak Akan Berakhir”

    Supernova: “Saya Berharap Liburan Ini Tidak Akan ...

    1 August 2021

  • Twilight’s Kiss Kisah Romansa Dua Lelaki Lansia Gay dalam Menemukan Cinta

    Twilight’s Kiss Kisah Romansa Dua Lelaki Lansia ...

    28 February 2021

  • Lingua Franca : Kisah Imigran Trans Filipina Mencari Cinta (dan Green Card)

    Lingua Franca : Kisah Imigran Trans Filipina ...

    7 February 2021

  • Breaking Fast Kisah Komedi Romantis Gay Muslim

    Breaking Fast Kisah Komedi Romantis Gay Muslim

    31 January 2021

  • youtube
  • twitter
  • facebook
© Copyright 2014, All Rights Reserved.