Suarakita.org- Menjelang subuh ngungun itu Ramzi pergi meninggalkan rumah. Menjinjing jaket dan ranselnya Ramzi melangkah berjingkat menyeberangi ruang tengah, membuka pintu depan perlahan-lahan, Read more »
Suarakita.org- Hai, Adam! Lama tak jumpa. Apa kabarmu, sayang? Semoga sehat-sehat saja. Ah, pastilah kamu sehat, lihat saja dirimu: kamu tambah berotot! Apa kamu ikut kelas gym? Aku ingat sekali bahwa kamu tak bias hidup tanpa mengemil Read more »
Suarakita.org- "Aku mau putus," kataku pelan. Damar tersontak dari tempatnya duduk, menatapku dengan raut muka tidak percaya. "Apa?" Read more »
Suarakita.org- Kata dia: pakaian yang paling membuat aku cantik adalah saat pakaian itu tak kupakai, mukadimah tiap kali dia ingin bercinta. Hilang semua bekas luka, hanya sesuatu tak bernama yang menjalari remang bulu di sekujur tubuhku, remang yang sama pula. Read more »
Suarakita.org- LI WEI memasak spaghetti dengan cinta. Ia merebus pasta dengan kematangan al dente* yang sangat sempurna. Saat menumis bawang putih, cabe rawit, udang, dan paterseli; keharumannya mengalahkan farfum Bvlgari. Read more »
Suarakita.org- Senja mulai menampakan guratannya pada sela gelembung awan yang menebal. Wajah langit mulai memadam b ersama dengan suara ombak yang tenang. Seseorang terduduk menata pada garis lintang yang tak berujung, sambil menyeruput kopi yang tersisa dan sekali hisapan rokok di tangan. Hati Lukman masih terluka... Read more »
Suarakita.org- Nggak lupa jadwal ngopi denganku, kan? Sabtu ini, di Hilton? Read more »
Suarakita.org- Berapa ya jarak telunjukku ini ke bulan itu? Mungkin sangat jauh. Read more »