Category Archives: Dewi Candraningrum Feed Subscription
-
Kuliah Umum : Tiap Pengkategorian Pasti Ada Yang Di-liyan-kan
Suarakita.org- Sabtu, 2 Mei 2015, Suara Kita melanjutkan sesi ketiga kuliah umum bertemakan politik identitas. Bertempat di sekretariat Suara Kita, Kuliah Umum kali ini mengundang Dr. Phil Dewi Candraningrum, Dosen Universitas Muhamadiyah Solo sebagai narasumber. Ada sekitar 15 peserta menghadiri kuliah umum ini. Read more »
-
Kuliah Umum: “Julia Kristeva dan Gender Ketiga”. Dr.Phil. Dewi Candraningrum.
Dalam rangka memperingati International Day Againts Homophobia dan Transphobia IDAHOT 2015 Suara Kita mengadakan Kuliah Umum bersama : Dr. Phil. Dewi Candraningrum (Pimpinan Redaksi Jurnal Perempuan) Tema: “Julia Kristeva dan Gender Ketiga” Hari: Sabtu 2 Mei 2015 Pukul:... Read more »
-
Resensi Buku: Politik, Gender, & Ruang Publik, Narasi Kritik Pemikiran Jurgen Habermas
Suarakita.org- Membaca buku ini memaksa kita untuk berpikir kembali apa itu ruang publik, siapa yang mendominasi ruang publik dan apakah ruang publik yang dideskripsikan oleh Jurgen Habermas sudah terealisasi? Read more »
-
[Video] Liberal Art’s – Dewi Candraningrum
![[Video] Liberal Art’s – Dewi Candraningrum](http://www.suarakita.org/wp-content/uploads/2013/05/IMG_3913-148x3002.jpg "[Video] Liberal Art’s – Dewi Candraningrum")
Ourvoice.or.id– Narasi agung mengandaikan dalam dirinya keidealan. Ketika manusia memiliki penis maka idealnya dia menjadi lelaki bukan perempuan. Narasi agung, menurut Dewi Candraningrum, akan melahirkan sang liyan begitu katanya dalam kuliah umum bertajuk Kelahiran Sang... Read more »
-
Sang Liyan Dalam Buaian Narasi Agung
Ourvoice.or.id- Narasi agung mengandaikan dalam dirinya keidealan. Ketika manusia memiliki penis maka idealnya dia menjadi lelaki bukan perempuan. Narasi agung, menurut Dewi Candraningrum, akan melahirkan sang liyan begitu katanya dalam kuliah umum bertajuk Kelahiran Sang Liyan Dalam... Read more »
-
Narasi Roro Mendut: Dekonstruksi Mitos Seksualitas, Keperawanan dan Perkosaan
Oleh: Dewi Candraningrum* Sebagai seorang gadis rampasan, Roro Mendut menolak dijadikan selir kesekian dari Panglima Besar Mataram. Sebagai gadis pantai, Roro Mendut terlalu berani menolak kemapanan dan kehidupan yang nyaman. Dia adalah perlambang dari sebuah kemandirian perempuan... Read more »
-
Makalah: Tubuh Dalam Etalase
“Rahim, mengapa ayah terus berkhotbah, dan meyimpan gundik dirumahnya? Itu mulia anakku” (Picasso, Les Demoiselles d Avignon, 1907). Itulah salah satu slide yang dipaparkan oleh Dr. Phil. Dewi Candraningrum, M. Ed pengajar Sastra Perempuan Muslim di Universitas... Read more »
