Oleh: Sebastian Partogi* Igo Aku heran bagaimana orang bisa mengenali diriku sebagai Igo dan tidak pernah terlihat kebingungan saat bertemu denganku. Berbeda dengan manusia pada umumnya, yang biasanya memiliki bentuk wajah yang khas dan membedakan diri mereka... Read more »
Suarakita.org - Ada banyak hal di dunia ini, tapi mengapa hanya cinta yang membuat hati bingung? Kata orang cinta itu rumit, tapi menurut si hati lebih dari sekedar rumit. Entah bagaimana itu, hanya satu kata saja bisa merubah kehidupan seseorang. Banyak yang bilang kalau hati itu tidak bisa bohong, namun si hati selalu dibuat bingung oleh diri seseorang, apa yang akan dilakukan oleh seseorang sering menjadi hijab si hati itu, hingga tak menyadari kalau si hati yang sebenarnya, tidak bisa nampak dengan kenyataanya. Read more »
Oleh: Sebastian Partogi* Suarakita.org – “Dan terberkatilah rumah baru ini… Aaargh! Aargh! Tolooong! Tolooong!” pendeta Gabriel berlari kesana kemari keliling ruang tamu, menyadari bahwa jubah hitamnya telah dilahap oleh api. Semua hadirin dalam acara pemberkatan rumah baru... Read more »
Oleh: Imam Ocean* Aku menemukan tubuhnya berlumur darah tepat di depan pintu. Terkulai lemas memucat hangat. Aku panik. Siapa gerangan lelaki tampan yang nasibnya hampir direngkuh maut? Suarakita.org – Malam itu, aku pulang dari kerja. Jam sebelas... Read more »
Suarakita.org - Namaku lelaki. Setidaknya itu yang dihadiahkan orang-orang padaku. Nama ialah doa. Menjadi tangguh dan pemberani. Gagah dan superior. Segalanya begitu melekat, erat sejak mataku menghirup dunia. Dunia yang membiakkan pendoa-(tak ubahnya)-pendosa. Read more »
Suarakita.org - Paris malam ini seperti kota yang nyaris kelelahan. Fantasi tentang tubuh-tubuh yang haus akan penaklukan tubuh-tubuh lain laiknya putau yang menggoda untuk dihisap. Lalu, satu ruangan berukuran tiga kali empat di apartemen ini mendadak jadi bejana yang siap menampung sperma, lendir sekaligus kesedihan yang otentik. Laku-laku manusia yang mengaku menanggung akalnya sendiri ada yang ditemukan lumpuh dihajar sepi. Siapa aku, kau dan mereka? Kita adalah dua anak semesta yang memerankan lakon roman picisan. Tanganmu ringan jika sudah menyentuh bagian tubuhku, lidahmu senantiasa kencang berucap avale mes coquilles grosse pute! Kau seperti kerasukan. Ah tidak. Delirium. Aku membayangkanmu terserang delirium. Read more »
SuaraKita.org - Pernahkah terpikirkan dalam benakmu untuk sedikit saja merasakan kebahagiaan? Kebahagiaan yang tentu saja tidak hanya secepat air mani yang berlalu. Kebahagiaan yang durasinya bisa dikatakan lama. Kebahagiaan yang menurutku adalah kebahagiaan yang sejati. Aku menyebutnya kebahagiaan plateau. Read more »
Di pinggiran sungai, aku adalah perempuan paling bahagia, berjalan riang gembira seperti peri-peri centil yang keberadaannya hanya diakui oleh beberapa manusia. Aku akan terus mewarnai malam. Akan terus mendiami duniaku sampai ibuku tersayang memahami jiwaku bukanlah untuk membelah kayu dan membalik tanah. Read more »