Kami atas nama Gerakan Keberagaman Seksualitas Indonesia (GKSI) dan kelompok masyarakat sipil di Indonesia sebagai bagian dari warga dunia mengutuk keras aksi teror tersebut. Kepada korban dan keluarga korban, kami ucapkan belasungkawa dan turut berduka atas tragedi kemanusiaan ini. Karena atas dasar apapun, seseorang tidak boleh melakukan kekerasan Read more »
We, on behalf of Indonesian Sexual Diversity Movement (GKSI) and civil society groups in Indonesia, as parts of the global citizens of the world, are strongly condemning the act of terror. We would like to extend our deepest condolences and sympathy to all victims of this tragedy and their families. Because, for whatever reason, someone must not do any violence against others Read more »
Suarakita.org - Rumah Pelangi Indonesia yang dibantu oleh Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang membuat project bersama untuk melawan kekerasan, stigma dan bullying terhadap LGBT melalui media video. Read more »
Suarakita.org - 15 Mei 2015, di Car Free Day jalan Pahlawan menjadi saksi bagaimana interaksi secara langsung kawan-kawan LGBTIQ yang dimotori oleh Rumah Pelangi Indonesia dengan masyarakat Kota Semarang dan yang terjadi melebihi ekspektasi yang sudah dipersiapkan oleh kawan – kawan Rumah Pelangi Indonesia dalam rangka Aksi Damai International Againts Homophobia, Transphobia and Biphobia serta ikut ambil andil dalam gerakan Aksi Melawan Kekerasan Seksual. Read more »
Suarakita.org - Gereja Kristen Indonesia Taman Majapahit mengadakan bincang siang yang sangat menarik karena bertemakan Konseling Pastoral bagi Keluarga yang memiliki anggota keluarga yang LGBT pada hari Minggu, 17 Januari 2016. Read more »
Suarakita.org - 17 Januari 2016 adalah titik awal Komunitas Sobat Semarang bermetafora menjadi Rumah Pelangi Indonesia (RPI), yakni sebagai sebuah ruang aman bagi komunitas LGBTIQ di Wilayah Jawa Tengah. Read more »
Suarakita.org- Kami mengenal sudah lama di BBM (Blackberry Messengger – red). Rasanya, tidak pernah ada permasalahan dalam proses perkenalan bahkan merasa bahwa bahasa yang digunakan nyaris familiar dalam bahasa yang digunakan sehari-hari. Hingga pada satu waktu, saat kami ingin membuat sebuah janji bertemu, tiba-tiba dia BBM, “Tapi, saya tunarungu, gimana Mas?” Read more »